Metamorfosis Nyamuk : Urutan Proses, Tahapan, dan Gambarnya

Metamorfosis Nyamuk : Urutan Proses, Tahapan, dan Gambarnya - etamorfosis nyamuk adalah salah satu contoh metamorfosis sempurna yang terjadi pada hewan kelas insekta. Dikatakan sempurna, karena dalam proses metamorfosis yang dilaluinya, nyamuk mengalami 4 tahapan perubahan dari mulai telur, larva, pupa, hingga menjadi nyamuk dewasa. Pada artikel kali ini kami akan membahas bagaimana proses metamorfosis nyamuk tersebut beserta penjelasan tiap tahapan, fase, atau stadium pertumbuhannya secara lengkap dengan gambar ilustrasinya.

Metamorfosis Nyamuk
Seperti dijelaskan di atas, proses metamorfosis nyamuk terbagi ke dalam 4 tahapan. Dari keempat tahapan tersebut, 3 tahap pertama menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di permukaan air, sementara tahapan terakhir menjadikan nyamuk hidup dan berkembang di alam bebas sebagai nyamuk dewasa. Untuk lebih mudahnya, perhatikan gambar urutan metamorfosis nyamuk di bawah ini!

Metamorfosis Nyamuk

1. Stadium Telur
Urutan Proses Metamorfosis Nyamuk

Tahapan metamorfosis nyamuk diawali dengan proses pembuahan sel telur nyamuk betina oleh spermatozoa nyamuk jantan sehingga terjadi zigot. Pembuahan menghasilkan telur yang kemudian telur tersebut diletakan di permukaan air oleh induk betina. Permukaan air yang biasanya menjadi habitat telur-telur nyamuk adalah perairan yang tenang dengan kelembaban tinggi.

Dalam fase telur, habitat air merupakan faktor utama yang menunjang tumbuh dan kembang telur nyamuk. Jika habitat airnya mengering, maka telur nyamuk akan segera mati. Biasanya, fase telur berlangsung selama 2 sd 3 hari sebelum akhirnya menetas dan menjadi larva.

2. Stadium Larva

Setelah telur menetas, larva nyamuk –atau biasa disebut jentik, akan keluar dari cangkang dan terus tumbuh di permukaan air. Ia akan melalui 4 tahap pertumbuhan (instar) selama kurun waktu 7 sd 10 hari hingga akhirnya masuk ke dalam tahapan metamorfosis nyamuk selanjutnya yaitu menjadi pupa.

Urutan Proses Metamorfosis Nyamuk

Dalam 4 instar yang dilaluinya, nyamuk akan mengalami perubahan bentuk dan penambahan jumlah bulu-bulu halus di tubuhnya. Pertumbuhan jentik atau larva nyamuk tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya suhu air, ketersediaan bahan makanan, dan ada tidaknya predator pemangsa di dalam ekosistem perairan yang ada di habitatnya. Perlu diketahui, jentik nyamuk adalah mangsa dari beragam jenis biota perairan seperti ikan, moluska, dan para amfibi.

3. Stadium Pupa

Setelah 1 minggu menjadi larva, jentik nyamuk akan memasuki tahapan terakhir dari kehidupannya di habitat perairan. Larva nyamuk berubah menjadi pupa atau kepompong untuk mempersiapkan tubuhnya menjadi nyamuk dewasa yang sudah siap terbang. 

Urutan Proses Metamorfosis Nyamuk

Dalam fase ini, pupa akan berada dalam keadaan inaktif. Kendati begitu, fungsi fisiologis pernapasannya masih berfungsi. Ia tetap menyerap oksigen di udara melalui corong nafas yang berada di bagian atas pupa. 

Fase metamorfosis nyamuk pada stadium pupa berlangsung sekitar 12 hari. Selama itu, pupa akan membentuk sayap-sayap halus yang akan dipergunakannya untuk terbang pada fase metamorfosis berikutnya. 

4. Stadium Nyamuk Dewasa

Setelah melalui fase pupa selama 12 hari, kini terlahirlah seekor nyamuk dewasa yang siap menghisap darah di tubuh kita. perlu diketahui bahwa, ada 2 jenis nyamuk berdasarkan alat kelaminnya, yaitu nyamuk jantan dan nyamuk betina. Nyamuk jantan biasanya lebih dahulu keluar dari pupa dibanding nyamuk betina.

Urutan Proses Metamorfosis Nyamuk

Setelah keduanya sama-sama keluar, nyamuk-nyamuk tersebut kemudian akan kawin. Setelah itu, nyamuk betina akan beristirahat selama 2 hari sebelum akhirnya mulai mencari darah.

Darah mengandung protein tinggi yang digunakan nyamuk untuk pertumbuhannya. Mereka memperoleh darah dengan menusuk dan menghisap jaringan tubuh manusia dan hewan mamalia lainnya dengan mulutnya. Setelah perut nyamuk betina penuh dengan darah, ia lalu akan beristirahat kembali untuk mematangkan pertumbuhan telurnya. Barulah setelah matang, telur tersebut kembali diletakan di perairan yang tenang untuk memulai proses metamorfosis selanjutnya.

Dalam 1 kali kehidupannya yang berlangsung sekitar 2 sd 4 minggu, nyamuk betina hanya dapat terbuahi dan bertelur sebanyak satu kali sebelum akhirnya mati. Kendati begitu, ada pula beberapa jenis nyamuk yang justru dapat terbuahi dan bertelur hingga 5 sd 7 kali.

Nah, demikianlah ulasan yang dapat kami sampaikan mengenai bagaimana proses metamorfosis nyamuk, mulai dari tahapan stadium (fase) serta gambar-gambar setiap tahapan yang dilaluinya. Semoga bisa bermanfaat dan mudah dipahami.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Metamorfosis Nyamuk : Urutan Proses, Tahapan, dan Gambarnya"

Posting Komentar